Sumber Gambar : detik.net.id |
Di jaman yang serba modern saat ini,
kesehatan adalah hal yang wajib kalian perhatikan. Apalagi disaat beberapa
waktu yang lalu, pemerintah menganjurkan karantina dirumah karena wabah
COVID-19.
Banyak dari masyarakat yang jadi
tersadar akan pentingnya kesehatan di masa Pandemi. Salah satu hal yang cukup
terlihat setelah masa karantina selesai adalah penambahan berat badan bagi
sebagian orang.
Banyak dari kita yang karena diam di
rumah saja, menjadi sedikit lebih berisi dan memiliki timbunan lemak berlebih.
Dan mulailah tercetus gerakan olahraga masal setelah masa karantina berhasil.
Ada yang bersepeda, lari, dan lain sebagainya.
Namun, taukah kamu kemana perginya
lemak yang ada di tubuh kita setelah berolahraga? Apa saja yang mempengaruhi
proses pembakaran lemak saat olahraga?
Kali ini, kita akan sama-sama
membahas mengenai beberapa fakta mengenai lemak saat dan sehabis berolahraga.
1. Lemak di tubuh kita memiliki banyak jalan untuk keluar
Sumber Gambar : dokter.id |
Taukah kamu, jika lemak di dalam
tubuh kita nyatanya memiliki banyak cara untuk keluar dari tubuh kita?
Dillansir dari laman British
Medical Journal, ada sekitar
84 persen molekul lemak yang dapat keluar lewat pernafasan disaat kita
berolahraga. Lemak-lemak ini dapat dikeluarkan dalam bentuk karbon dioksida.
kemudian, sisanya yang kira-kira sekitar
16 persen dapat keluar melalui caitan tubuh kita. Seperti lewar keringat, air
mata, urine, air liur, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cara
keluar lemak terbanyak adalah melalui pernafasan manusia, dan lebih sedikit
yang keluar lewat cairan tubuh. Maka dari itu anggapan bahwa banyak keringat
berarti sudah banyak lemak yang terbakar tidak menjamin.
Faktanya, lemak adalah senyawa kimia
yang terbentuk dari campuran atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Dan setelah
melalui berbagai proses penguraian secara kimiawi dalam tubuh manusia, sebagian
besar lemak akan terbuang melalui atom-atom ini.
2.
Olahraga yang memacu pernafasan merupakan olahraga paling efektif untuk
membakar lemak
Sumber Gambar : kabardunia.com |
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, sebagian besar lemak keluar dari tubuh manusia melalui jalur
pernafasan. Maka dari itu, olahraga intens yang dapat memacu sistem pernafasan
dapat membakar kalori dan lemak lebih banyak.
Hal ini juga dibenarkan dalam
jurnal-jurnal ilmiah yang membahas mengenai proses pembakaran lemak disaat
berolahraga.
3.
Jenis olahraga kardio adalah jenis yang paling tepat untuk membakar lemak
Sumber Gambar : cloudfront.net |
Banyak yang mungkin sudah mengetahui
hal ini. Bahwa jenis olahraga yang paling tepat dalam membakar lemak di tubuh
adalah jenis olahraga kardio atau yang sering disebut juga aerobik. Namun,
banyak yang belum tau alasan dibalik penjelasan ini.
Hal ini disebabkan oleh olahraga
kardio atau aerobik merupakan jenis olahraga yang dapat melatih dan
meningkatkan denyut jantung. Karena disaat jantung terpacu lebih dari biasanya,
otomatis sistem pernafasan akan mengimbangi.
Inilah yang menyebabkan kita akan
lebih capek disaat berlari sprint selama 15 menit jika dibandingkan dengan
olahraga di gym selama1 jam.
Hal ini juga mengakibatkan
pembakaran lemak menjadi lebih efektif disaat kardio dan nafas menjadi lebih
cepat dan berat.
4.
Tipe olahraga kardio yang tepat
Sumber Gambar : klikdokter.id |
Banyak yang masih mendefinisikan
olahraga kardio sebagai lari. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Karena
dengan berjalan kaki pun sebenarnya kita juga sedang melakukan latihan kardio.
Setiap kegiatan yang dapat memacu
denyut jantung lebih cepat dan melatih pernafasan dengan intens dapat
disebutkan sebagai latihan kardio.
Contoh olahraga yang dapat kamu
pilih untuk berlatih kardio adala jalan kaki selama 30 menit, bersepeda,
berenang, senam aerobik, dan lain sebagainya.
5.
Konsisten Adalah Kunci Utama !
Sumber Gambar : detik.net.id |
Dan fakta terakhir yang sangat mempengaruhi proses
pembakaran lemak adalah konsistensi dalam menjalankan latihan ataupun olahraga.
Tidak perlu memaksakan diri untuk berolahraga setiap hari. Cukup 2 sampai 3
kali setiap minggunya, sudah cukup.
Selain konsisten dalam berolahraga, kamu juga harus
konsisten dalam menjaga pola makan. Hal ini merupakan hal yang paling sering
dilupakan oleh orang yang ingin membakar lemak.
Percuma jika kamu olahraga setiap hari selama 30 menit,
namun tetap makan makanan yang tinggi kalori. Intinya, untuk memangkas lemak
jumlah kalori yang masuk harus lebih sedikit dibandingkan kalori yang keluar.