Deposito ARO adalah salah satu jenis investasi perbankan yang secara Automatic memungkinkan
perpanjangan tenor. Roll Over atau yang disingkat
ARO adalah bagian dari tipe produk deposito dalam kondisi jangka waktu
fleksibel.
Jika Anda berkeinginan memulai investasi pada instrumen
deposito, tentu sangat penting untuk Anda memahami terlebih dahulu apa itu
deposito ARO maupun non ARO. Sebab, tiap jenis deposito ini mempunya ketentuan
yang berbeda-beda.
Biar lebih jelas, Bacakar akan ulas secara lengkap mengenai
apa itu ARO dan perbedaannya dengan jenis deposito lainnya.
Pengertian Deposito
Sumber Gambar : cermati.com |
Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu ARO, ada
baiknya jika kalian pahami terlebih
dahulu pengertian dari deposito. Secara luas, deposito adalah suatu
produk atau investasi yang disediakan
oleh bank. Biasanya, deposito lebih menawarkan bunga simpanan yang lebih tinggi
daripada jenis bunga tabungan lainnya.
Bila merujuk pada laman Otoritas Jasa Keuangan atau yang
biasa disebut dengan (OJK), deposito adalah suatu simpanan uang yang proses pencairannya hanya
bisa dilakukan dengan syarat dan masa waktu yang tertentu. Waktu penyimpanan deposito pun ada
beragam, mulai dari 3 hari saja sampai belasan tahun tergantung jenisnya.
Deposito sendiri dibagi dalam empat jenis, dimana deposito
ARO adalah salah satunya. Sementara, jenis deposito non ARO adalah deposito
berjangka, deposito on call, serta sertifikat deposito.
Apa itu deposito ARO?
Deposito Automatic Roll Over atau disingkat ARO adalah salah
satu jenis deposito berjangka dimana masa jatuh tempo atau tenor yang sudah
ditentukan. Deposito ini pada dasarnya memungkinkan adanya perpanjangan waktu
maupun dana deposan yang belum diambil secara otomatis.
Sehingga, ketika deposito Sobat OCBC telah mencapai masa
tenor atau jatuh tempo, deposito tersebut akan diperpanjang secara otomatis
berdasarkan jangka waktu yang Anda tentukan pada awal pembukaan.
Namun, perlu diketahui pula bahwa sistem Automatic Roll Over
atau perpanjangan pada deposito Anda sebetulnya bisa dibatalkan dengan mudah.
Sehingga, anda pun tetap bisa melakukan pencairan uang simpanan sesuai waktu
yang diinginkan.
Deposito ARO adalah sistem tabungan yang sangat cocok untuk
Sobat OCBC gunakan bila Anda bekerja di luar negeri. Pasalnya, jenis investasi
ini memungkinkan Anda membuka deposito cukup sekali saja tanpa perlu
repot-repot melakukan perpanjangan ke bank bilamana telah sampai masa jatuh
tempo.
Ya, Anda tinggal membiarkan uang tabungan tersebut
berkembang seiring waktu. Dan jika suatu saat Sobat OCBC ingin mengetahui
jumlah saldo di dalamnya, Anda bisa mengunjungi bank tempat menabung tersebut
ketika pulang ke Indonesia. Kemudian, minta saja cetakan jumlah saldo deposito
ataupun bukti perpanjangannya.
Contoh deposito ARO adalah misalkan Sobat OCBC mempunyai
deposito dengan masa tenor 12 bulan. Maka, saat tenor tersebut telah sampai,
deposito Anda akan otomatis diperpanjang 12 bulan lagi sehingga bunga yang
diperoleh terus berjalan walau tenor deposit sebelumnya sudah berakhir.
Maka dari itu, bisa dibilang bahwa deposito ARO adalah hal
penting yang wajib Anda ketahui ketika ingin mulai berinvestasi dengan produk
ini. Ada baiknya selalu pastikan jika deposito pilihan Anda menyediakan
fasilitas Automatic Roll Over, ya!
Deposito Non ARO
Deposito non ARO adalah jenis deposito yang tidak
menggunakan sistem perpanjangan otomatis. Ya, seperti penjelasan sebelumnya,
deposito memiliki empat jenis dimana ARO adalah satunya. Lantas, apa aja
jenis-jenis deposito non ARO? Berikut di antaranya.
Deposito berjangka
Salah satu jenis deposito non ARO adalah deposito berjangka. Ini merupakan tipe
deposito paling banyak digunakan masyarakat. Deposito berjangka menggunakan
penyimpanan dengan jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan sampai 2 tahun.
Sehingga, pencairan dananya dapat dilakukan dalam masa
tertentu saja. Deposito berjangka umumnya bisa dibuat atas nama lembaga maupun
perorangan. Sementara, bunganya cukup lebih tinggi dibanding bunga tabungan
biasa.
Deposito on call
Jenis lainnya dari deposito non ARO adalah deposito on call. Ini merupakan tipe deposito berjangka yang
menawarkan masa waktu singkat, yakni mulai dari 3 sampai 30 hari saja.
Deposito on call sangat cocok untuk Anda gunakan bila memang
Sobat OCBC ingin berinvestasi jangka pendek. Akan tetapi, mengingat masa
waktunya yang begitu singkat, maka setoran minimal pada jenis deposito ini
cukup besar, yaitu paling sedikit Rp50 juta untuk pembukanya.
Sertifikat deposito
Sumber Gambar : lifepal.co.id |
Jenis terakhir dari deposito non ARO adalah sertifikat deposito. Ini merupakan
tipe deposito yang bukti penyimpanannya bisa dipindahtangankan. Artinya, siapa
pun dapat mengambil dana deposito tersebut selama memiliki sertifikat dan
menunjukkannya. Umumnya, sertifikat deposito digunakan sebagai hadiah atau
warisan.
Sayangnya, kepemilikan deposito jenis ini memiliki risiko
hilang atau berada di tangan pihak tak bertanggung jawab. Sehingga, Anda perlu
menjaganya sebaik mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Itu dia pembahasan mengenai apa itu ARO dan jenis deposito
non ARO lainnya. Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa deposito ARO
adalah salah satu tipe simpanan yang menawarkan perpanjangan otomatis guna
mempermudah penggunanya pada keadaan tertentu.
Sehingga, penting untuk selalu memastikan apakah deposito
Anda memiliki fasilitas tersebut atau tidak, terutama sebelum memulai berinvestasi.
Demikian dari Bacakar. Semoga bermanfaat.